THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Kamis, 11 September 2008

PUISI

"AQ CEMBURU"
Biar sedikit perasaan itu pasti terselip, terutama dalam diri makhluk bernama perempuan. Bukan berarti lelaki tidak pernah dilanda cemburu. Hanya saja watak laki-laki yag cenderung lebih mengandalkan logika ketimbang perempuan, membuat mereka merasa lebih pandai dalam mengemas perasaan cemburu kala rasa cemburu melanda. Bahkan dalam tingkatan tertentu bisa jadi mereka mampu menetralisirnya.

Lalu bagaimana dengan perempuan? Apa yang bisa dilakukan ketika mereka cemburu? Haruskah serta merta mengusir jauh-jauh perasaan itu ketika hadir? Jika boleh ditunjukkan, sebatas apakah? Adakah cara jitu memenej perasaan cemburu?

f1

Tinggal keunggulan dua poin yang dimiliki Lewis Hamilton atas Felipe Massa. Akhir pekan ini dia terancam kehilangan tampuk pimpinan saat bertandang ke markas Ferrari.

Jarak poin Hamilton dengan Massa memang masih mungkin kembali menjauh jika permohonan banding yang diajukan McLaren atas sanksi di GP Belgia lalu dikabulkan. Namun dengan tensi persaingan yang makin tinggi, plus jumlah seri yang makin menipis, yang harus dilakukan Hamilton kini adalah menatap ke depan.

Tapi upaya untuk merenggangkan kembali jarak dengan pembalap Ferrari itu bisa jadi akan makin sulit, setidaknya untuk akhir pekan ini. Seri ke-14 yang akan berlangsung Minggu (14/9/2008) ini dilangsungkan di kandang Ferrari, Sirkuit Monza.

"Itu akan menjadi pertarungan yang sangat sulit. Tapi saya akan melakukan apapun untuk memastikan kalau saya datang ke balapan berikutnya dalam kondisi yang sama kuat, jika tidak lebih kuat lagi," ungkap Hamilton di Eurosport.

Peluang untuk menang di sirkuit spanjang 5,793 km itu pastinya tak akan mudah karena Ferrari tentu berupaya meraih hasil maksimal di depan pendukungnya sendiri. Namun kemenangan juga bukan berarti tak mungkin didapat karena musim lalu justru McLaren berjaya di sana.

Silver Arrows menempatkan Fernando Alonso sebagai juara sementara Hamilton berdiri di podium kedua, McLaren finis satu-dua. Hal serupa juga terjadi di musim 2005, saat itu Juan Pablo Montoya mampu merebut podium tertinggi.

"Saya tahu saya masih bisa menjadi lebih kuat, jadi kami berniat melakukan itu dan terus berkembang," tutup pemuda Inggris itu optimis.

bIG MAtch

Partai antara Liverpool vs Manchester United selalu dianggap sebagai salah satu laga paling menarik di sepakbola Inggris. Dari ratusan pertemuan, MU ternyata masih unggul atas rivalnya itu.

MU dan Liverpool merupakan dua tim dengan koleksi trofi paling banyak di antara tim-tim lainnya di Liga Inggris. Oleh karena itu mereka saling berebut klaim sebagai yang terbaik di daratan Inggris. Liverpool menguasai era 1970-an dan 80-an, sementara MU adalah raja era 90-an.

Untuk urusan trofi, Liverpool boleh berbangga hati. Koleksi mereka yang sebanyak 58 buah dari semua ajang, masih unggul dari koleksi MU yang sebanyak 53 buah. The Reds unggul untuk urusan kompetisi Eropa di mana mereka mengoleksi 11 trofi juara (5 Liga Champions, 3 Piala UEFA, dan 3 Piala Super Eropa), sedangkan MU baru lima (3 Liga Champions, 1 Piala Winners, dan 1 Piala Super Eropa).

Untuk urusan trofi domestik, keduanya imbang dengan sama-sama mengumpulkan 47 trofi. MU mengoleksi 17 gelar juara Liga Inggris, 11 Piala FA, 2 Piala Liga, dan 17 Community Shield. Sementara Liverpool mengoleksi 18 gelar juara Liga Inggris, 7 Piala FA, 7 Piala Liga, dan 15 Community Shield.

Sedangkan di level dunia, MU adalah pemenangnya. Mereka sudah satu kali menjuarai kejuaraan dunia antarklub, sementara Liverpool belum satu kali pun.

Kalau melihat dari koleksi trofi wajar apabila laga antara keduanya selalu dinanti-nantikan. Pihak TV yang ingin menayangkan pertemuan mereka selalu meminta jadwalnya diubah ke siang hari atau sore hari untuk meraup keuntungan dari animo penonton. Ryan Giggs juga pernah menyebut bahwa "perang" Liverpool-MU sebagai "laga paling terkenal di tanah Inggris".

Sekarang, mari bicara ke statistik pertandingan. Keduanya total sudah bertemu sebanyak 175 kali di berbagai ajang kompetisi dengan MU berhasil memenangi 69 di antaranya. Sementara Liverpool baru berhasil meraih 58 kemenangan atas MU--dan sisanya 48 kali berakhir imbang.

Khusus untuk di Liga Inggris, mereka sudah bertemu 150 kali. MU telah mereguk 59 kemenangan sedangkan Liverpool baru meraih 50 kemenangan dan sisa 41 berakhir imbang. Fakta ini menunjukkan bahwa "Setan Merah" lebih sering meraih kemenangan atas "Si Merah" jika bertemu di kompetisi liga.

Jelang pertemuan ke-151 di liga atau ke-176 sepanjang sejarah, patut dinantikan siapa yang bakal keluar sebagai pemenang. Pertandingan akan berlangsung di kandang Liverpool, Anfield, pada hari Sabtu (13/9/2008).

Ironisnya, dalam enam pertemuan terakhir di Anfield (khusus untuk pertandingan di Premier League), Steven Gerrard cs kalah lima kali sementara satu sisanya berakhir imbang. Terakhir, mereka takluk melalui gol tunggal Carlos Tevez pada 16 Desember 2007.

Kemenangan terakhir di liga yang diraih The Kop pada laga yang berlangsung di Anfield terjadi tujuh tahun lalu, tepatnya pada 4 November 2001. Ketika itu Liverpool menang dengan skor 3-1. Lalu, akankah Liverpool menghentikan rekor buruk tersebut? Semuanya baru akan terjawab di akhir pekan nanti.

Empat Pertemuan terakhir di Premier League

23 Maret 2008- Manchester United vs Liverpool 3-0 (di Old Trafford)

16 Desember 2007-Liverpool vs Manchester United 0-1 (di Anfield)

3 Maret 2007-Liverpool vs Manchester United 0-1 (di Anfield)

22 Oktober 2006- Manchester United vs Liverpool 2-0 (di Old Trafford)

Rabu, 10 September 2008

Fujitsu Warna-warni Incar Remaja Asia

Jakarta - Fujitsu Asia Pacific perkenalkan komputer jinjing anyarnya yang sudah tertanam prosesor terbaru Intel, Centrino 2. Untuk jajaran produk terbarunya ini, remaja jadi incaran Fujitsu. Hal ini diungkapkan melalui warna-warna yang disediakan.

"Kami sangat tau dengan apa yang diinginkan oleh konsumen. Dengan Fujitsu L1010, Generation Y-ers akan lebih menyenangkan karena kami menyediakan 5 pilihan warna. Pada edisi kali ini, desain Fujitsu lebih difokuskan pada casing warna yang notebook L1010 ini. Warna-warna tersebut dapat mencerminkan personaliti masing-masing anak muda," ucap Myrchelle Ng, Director of Marketing Communication Fujitsu Asia Pacific yang dilansir detikINET dari Softpedia, Kamis (11/9/2008).

Adapun warna yang ditawarkan antara lain kombinasi antara putih dan pink, hitam, biru kehijau-hijauan, pink dan ungu.

Untuk produk terbarunya ini, Fujitsu sudah menggunakan teknologi prosesor Intel Centrino 2 dengan chipset PM45 atau GM45. Untuk berselancar di internet, Fujitsu L1010 ini juga dilengkapi koneksi nirkabel Intel WiFi Link 500AGN.

Laptop ini mempunyai ukuran layar LCD 14.1" dan untuk tampilan grafis dan gaming yang mendukung, NVIDIA GeForce 9300M GS juga tertanam di dalamnya. Sementara untuk fitur keamanan, laptop ini sudah dilengkapi fitur BIOS Hard Disk Lock dan Anti-theft Lock. Selain itu laptop ini juga menggunakan tombol ECO, dimana pengguna dapat menghemat pemkaian baterai.

Pihak Fujitsu Asia Pacific belum memberitahu berapa harga yang akan dibandrol untuk laptop ini. Namun dikatakan, tak lama lagi akan beredar di wilayah Asia.




Selasa, 09 September 2008

Penyebab pemanasan global

Efek rumah kaca

Efek rumah kaca

Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Sebagian besar energi tersebut dalam bentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini mengenai permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini sebagai radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbon dioksida, dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Hal tersebut terjadi berulang-ulang dan mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat.

Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana kaca dalam rumah kaca. Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya.

Sebenarnya, efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin. Dengan temperatur rata-rata sebesar 15 °C (59 °F), bumi sebenarnya telah lebih panas 33 °C (59 °F) dengan efek rumah kaca (tanpanya suhu bumi hanya -18 °C sehingga es akan menutupi seluruh permukaan Bumi). Akan tetapi sebaliknya, akibat jumlah gas-gas tersebut telah berlebih di atmosfer, pemanasan global menjadi akibatnya.

Efek umpan balik

Efek-efek dari agen penyebab pemanasan global juga dipengaruhi oleh berbagai proses umpan balik yang dihasilkannya. Sebagai contoh adalah pada penguapan air. Pada kasus pemanasan akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca seperti CO2, pemanasan pada awalnya akan menyebabkan lebih banyaknya air yang menguapuap air sendiri merupakan gas rumah kaca, pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara hingga tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air. Efek rumah kaca yang dihasilkannya lebih besar bila dibandingkan oleh akibat gas CO2 sendiri. (Walaupun umpan balik ini meningkatkan kandungan air absolut di udara, kelembaban relatif udara hampir konstan atau bahkan agak menurun karena udara menjadi menghangat).

Efek-efek umpan balik karena pengaruh awan sedang menjadi objek penelitian saat ini. Bila dilihat dari bawah, awan akan memantulkan radiasi infra merah balik ke permukaan, sehingga akan meningkatkan efek pemanasan. Sebaliknya bila dilihat dari atas, awan tersebut akan memantulkan sinar Matahari dan radiasi infra merah ke angkasa, sehingga meningkatkan efek pendinginan. Apakah efek netto-nya pemanasan atau pendinginan tergantung pada beberapa detail-detail tertentu seperti tipe dan ketinggian awan tersebut. Detail-detail ini sulit direpresentasikan dalam model iklim, antara lain karena awan sangat kecil bila dibandingkan dengan jarak antara batas-batas komputasional dalam model iklim (sekitar 125 hingga 500 km untuk model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat). Walaupun demikian, umpan balik awan berada pada peringkat dua bila dibandingkan dengan umpan balik uap air dan dianggap positif (menambah pemanasan) dalam semua model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat.

Umpan balik penting lainnya adalah hilangnya kemampuan memantulkan cahaya (albedo) oleh es. Ketika temperatur global meningkat, es yang berada di dekat kutub mencair dengan kecepatan yang terus meningkat. Bersama dengan melelehnya es tersebut, daratan atau air dibawahnya akan terbuka. Baik daratan maupun air memiliki kemampuan memantulkan cahaya lebih sedikit bila dibandingkan dengan es, dan akibatnya akan menyerap lebih banyak radiasi Matahari. Hal ini akan menambah pemanasan dan menimbulkan lebih banyak lagi es yang mencair, menjadi suatu siklus yang berkelanjutan.

Umpan balik positif akibat terlepasnya CO2 dan CH4 dari melunaknya tanah beku (permafrost) adalah mekanisme lainnya yang berkontribusi terhadap pemanasan. Selain itu, es yang meleleh juga akan melepas CH4 yang juga menimbulkan umpan balik positif.

Kemampuan lautan untuk menyerap karbon juga akan berkurang bila ia menghangat, hal ini diakibatkan oleh menurunya tingkat nutrien pada zona mesopelagic sehingga membatasi pertumbuhan diatom daripada fitoplankton

Variasi Matahari

Variasi Matahari selama 30 tahun terakhir.

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Variasi Matahari

Terdapat hipotesa yang menyatakan bahwa variasi dari Matahari, dengan kemungkinan diperkuat oleh umpan balik dari awan, dapat memberi kontribusi dalam pemanasan saat ini. Perbedaan antara mekanisme ini dengan pemanasan akibat efek rumah kaca adalah meningkatnya aktivitas Matahari akan memanaskan stratosfer sebaliknya efek rumah kaca akan mendinginkan stratosfer. Pendinginan stratosfer bagian bawah paling tidak telah diamati sejak tahun 1960,[7] yang tidak akan terjadi bila aktivitas Matahari menjadi kontributor utama pemanasan saat ini. (Penipisan lapisan ozon juga dapat memberikan efek pendinginan tersebut tetapi penipisan tersebut terjadi mulai akhir tahun 1970-an.) Fenomena variasi Matahari dikombinasikan dengan aktivitas gunung berapi mungkin telah memberikan efek pemanasan dari masa pra-industri hingga tahun 1950, serta efek pendinginan sejak tahun 1950.[8][9]

Ada beberapa hasil penelitian yang menyatakan bahwa kontribusi Matahari mungkin telah diabaikan dalam pemanasan global. Dua ilmuan dari Duke University mengestimasikan bahwa Matahari mungkin telah berkontribusi terhadap 45-50% peningkatan temperatur rata-rata global selama periode 1900-2000, dan sekitar 25-35% antara tahun 1980 dan 2000.Stott dan rekannya mengemukakan bahwa model iklim yang dijadikan pedoman saat ini membuat estimasi berlebihan terhadap efek gas-gas rumah kaca dibandingkan dengan pengaruh Matahari; mereka juga mengemukakan bahwa efek pendinginan dari debu vulkanik dan aerosol sulfat juga telah dipandang remeh.[11] Walaupun demikian, mereka menyimpulkan bahwa bahkan dengan meningkatkan sensitivitas iklim terhadap pengaruh Matahari sekalipun, sebagian besar pemanasan yang terjadi pada dekade-dekade terakhir ini disebabkan oleh gas-gas rumah kaca.

Pada tahun 2006, sebuah tim ilmuan dari Amerika Serikat, Jerman dan Swiss Sebuah penelitian oleh Lockwood dan Fröhlich menemukan bahwa tidak ada hubungan antara pemanasan global dengan variasi Matahari sejak tahun 1985, baik melalui variasi dari output Matahari maupun variasi dalam sinar kosmis.